Tahukah bahwa Hiu saat ini hampir punah, kawan?

Sebagai top predator dalam suatu perairan, hiu dikenal sebagai binatang yang buas dan kejam. Gigi-giginya yang tajam ditambah dengan kemampuannya untuk melakukan akselerasi aerodinamis yang cepat menguatkan predikatnya sebagai penguasa lautan. Selain itu, pencitraan hiu dari media selama ini ternyata lebih ke arah pencitraan yang negatif. Ingatkah film seperti JAW, The Reefs, Open Water ?Hiu ditampilkan sebagai binatang dengan karakter pembunuh berdarah dingin.
(TAKA)
Tapi taukah kawan?hiu sebenarnya adalah binatang yang pemalu. Pernahkah kawan mengunjungi penangkaran hiu di Karimunjawa?itulah salah satu contoh yang akan mendekatkan kita dengan hiu. Di penangkaran tersebut, hiu-hiu bebas untuk kita pegang. Tentu dengan kewaspadaan juga ya kawan, mengingat sebenarnya mereka adalah predator pemakan daging. ketika kita mencoba mendekat, hiu-hu tersebut akan menjauh karena takut / malu ke kita.

Beberapa jenis hiu terdapat di perairan Indonesia. Beberapa jenis diantaranya adalah hiu macan (Galeocerdo cuvier), hiu sirip putih, hiu sirip hitam, hiu martil (scalloped hammer head), hiu monyet (big eye thresser), dll. Daerah persebarannya di Indonesia antara lain  di Laut Madura, Selat Bali, Samudera Indonesia, Perairan Kalimantan, dan beberapa di sekitar Laut Jawa. Lokasi-lokasi tersebut diperoleh dari survey yang dilakukan oleh TAKA (yayasan pecinta lingkungan dari Semarang).

Survey yang dilakukan di beberapa pelabuhan besar di Indonesia menyebutkan fakta bahwa hiu-hiu sebagian besar ditangkap secara bycatch (tangkapan sampingan). Nelayan sebenarnya mentargetkan tuna sebagai tangkapannya namun ketika proses penangkapan seringkali hiu tertangkap masuk ke jaring atau memakan umpan pada kail. Berdasarkan data dari WWF Indonesia, 70% hiu di Indonesia ditangkap secara bycatch dan 30% ditangkap oleh nelayan yang menjadikan hiu sebagai target.

Kenapa hiu diburu?hiu diburu karena harga siripnya yang mahal. Sirip hiu dipercaya mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh manusia, selain itu bagi sebagian kalangan, mengkonsumsi sirip hiu bisa meningkatkan prestise mereka di masyarakat. Sedangkan di China, mengkonsumsi sirip hiu menjadi semacam adat turun-temurun.

Regulasi dari FAO melalui International Plan of Action (IPoA) tentang hiu ternyata tidak cukup ampuh dalam menanggulangi penangkapan hiu secara massive. Mafia-mafia hiu masih bebas melakukan perdagangan sirip hiu di pasar gelap. Apabila hal ini tidak ditanggulangi dengan baik, bukan tidak mungkin suatu saat nanti hiu akan punah dan akan mengganggu keseimbangan lingkungan.(toffa)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IOTC Mengadopsi Proposal Pengelolaan Rumpon Apung

Kantong Plastik oh Kantong Plastik..

Badan Hiu Dicampakkan Begitu Saja setelah Siripnya Dipotong