Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

Info Ringkas Perikanan Hiu di Indonesia (Survey TAKA)

Gambar
Data berikut didapatkan dari hasil survey Yayasan TAKA (Semarang) bekerjasama dengan WWF Indonesia Marine Program pada tahun 2009. (Scalloped Hammerhead/google.com) Jenis-jenis yang paling sering tertangkap : 1. Liong bun/panrong/ nunan (White Spotted Guitarfish) Rynchobatus australiae 2. Hiu Martil/caping (Scalloped Hammerhead) Sphyrna lewini 3. Hiu Biru/aer (Blue Shark)  Prionace glauca 4. Hiu Monyet (Pelagic Thresher Shark)  Alopias pelagicus 5. Hiu Tikus (Bigeye Thresher Shark)  Alopias superciliosus Lima jenis hiu yang paling dicari dengan alasan harga siripnya yang mahal dan memiliki kualitas yang tinggi (dari segi bentuk sirip dan yang besar dan panjang serta tekstur sirip yang berserat) adalah: 1. Liong bun/panrong/ nunan (White Spot Guitarfish)Rynchobatus australiae 2. Hiu Biru/aer (Blue Shark)  Prionace glauca 3. Hiu Martil/caping (Scalloped Hammerhead)  Sphyrna lewini 4. Hiu Buas/hitaman(Bull Shark)  Charcharinhus leucas 5. Hiu Coklat (White Tip Reef Shark) 

Surga dari Timur

Wakatobi, merupakan salah satu surga yang ada di bagian timur Indonesia. Wilayah kepulauan ini dulunya bernama Toekang Besi karena konon berdasarkan cerita yang didapat dulu banyak pande besi yang berasal dari daerah ini. Produk yang dihasilkan adalah parang dan pisau. Sumber besinya salah satu berasal dari kapal yang tenggelam. Kepulauan yang menjadi bagian administratif Sulawesi Tenggara ini beribukota di Wangi-Wangi. Ada 8 kecamatan besar di Wakatobi yaitu Binongko, Kaledupa, Kaledupa Selatan, Togo Binongko, Tomia, Tomia Timur, Wangi-Wangi, Wangi-Wangi Selatan. Lokasi geografisnya membujur dari 5,00º sampai 6,25º Lintang Selatan (sepanjang ± 160 km) dan melintang dari 123,34º sampai 124.64º Bujur Timur (sepanjang ± 120 km) (Wikipedia.com). Wilayah timur berbatasan dengan Laut Banda, barat berbatasan dengan Pulau Buton dan Laut Flores, utara berbatasan dengan laut Banda dan selatan berbatasan dengan laut Flores.( http://regional.coremap.or.id) Wakatobi terkenal dengan keindahan d

Mengupas Kelas Masyarakat di Pulau Tomia melalui KAWATI

Tomia merupakan salah satu pulau besar di Kepulauan Wakatobi yang memiliki karakteristik kultur yang unik. Secara umum, masyarakat di Tomia terbagi menjadi tiga Kawati (suku) yaitu Kawati Timo, Kawati Tongano, dan Kawati Waha. Masing-masing kawati tersebut memiliki karakteristik sendiri yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Kawati bukan istilah untuk menyebut bagaimana sebenarnya posisi administratif dalam pemerintahan melainkan suatu sistem adat yang sudah ada sejak jaman nenek moyang. Walaupun masing-masing kawati terdiri dari beberapa desa dan memiliki batas wilayah adat yang jelas. Selain karakteristik masing-masing Kawati yang khas, cara mudah untuk menentukan bagaimana seseorang berasal dari Kawati mana adalah melalui bahasa yang digunakan. Ya, karena masing-masing Kawati memiliki bahasa yang berbeda-beda. Kawati Timo (4 desa) Masyarakat kawati ini sebagian besar bekerja sebagai petani darat yang menghasilkan sayur-sayuran, umbi, maupun buah-buahan dan sebagian kecil lainn