Kantong Plastik oh Kantong Plastik..

Kantong plastik adalah polutan yang sulit terdegradasi. menurut Adiwijaya (2008) plastik membutuhkan waktu hingga 1000 tahun untuk terdegradasi, sedangkan di air membutuhkan waktu 450 tahun. Kantong plastik sendiri merupakan penyumbang sampah plastik terbesar, salah satu penyumbang terbesar kantong plastik adalah usaha ritel.

Kantong plastik sendiri sangat akrab bagi manusia,hampir setiap kegiatan yang berhubungan dengan angkut barang ringan seperti makanan; minuman; belanjaan, pasti menggunakan plastik. Sayangnya kantong plastik mudah sobek dan undegradable, kebiasaan masyarakat mengganti tas plastik yang sobek dengan yang baru akan menambah volume sampah plastik di muka bumi.

Sebenarnya salah satu solusi yang bisa dipakai adalah dengan menggunakan kantong belanja yang re-usable. Saat ini beberapa ritel telah menyediakan kantong belanja tersebut. Sayangnya, kebiasaan men-substitusi kantong plastik dengan kantong belanja yang re-usable masih belum akrab di masyarakat Indonesia.

Kantong belanja yang re-usable memiliki banyak manfaat yang ramah lingkungan. Selain itu, secara penampakan banyak sekali model-model kantong belanja re-usable yang modis.

Saya jadi ingat pengalaman ketika sedang berada di Lampung untuk mengadakan media trip. Saat itu saya sedang belanja snack untuk peserta media trip di sebuah ritailer terkemuka. Barang-barang saat itu cukup dimasukkan dalam 2 kantong plastik besar karena kebiasaan membawa kantong belanja tidak pernah saya lakukan.--maklum jarang belanja,,hehehe--. Ketika saya ingin meminta plastik lagi untuk membagi snack itu per kamar (saat itu ada 5 kamar peserta sehingga saya membutuhkan setidaknya 3 kantong plastik lagi). Namun, mbak-mbak kasirnya tidak mau menambah plastik lagi, saya sempat ngeyel sampai mabk-mbaknya itu memanggil manajernya, saya jelaskan semua, ternyata memang tidak bisa menambah plastik lagi, saya sempat kecewa dan membuang badan secepatnya. Beberapa bulan kemudian setelah saya membaca beberapa referensi tentang plastik saya jadi menyesal (hiks-hiks) dan bersyukur ternyata mbak-mbaknya sudah sadar lingkungan dengan tidak memberikan plastik. Bayangkan apabila saat itu diberi plastik lagi, dan ada orang sejenis sayasejumlah 10 yang melakukannya di kota Lampung saja, ata di Propinsi Lampung saja, atau di Pulau Sumatra saja, atau di Indonesia saja, atau di Indonesia saja....--maafkan aku --T_T

Harapan saya sekarang sih di masa yang akan datang plastik akan bisa dikurangi penggunaannya, Pemerintah bisa menetapkan peraturan terkait dengan limbah plastik yang benar-benar applicable, kemudian juga menetapkan hari bebas sampah plastik seperti yang dilaksanakan pada tanggal 3 Juli kemarin di Filipina.




Kalau kawan-kawan punya solusi apa terkait dengan sampah plastik ini??


Komentar

  1. Sosialisi ke masyarakat awam yang sedikit susah (awam mBuang sampah seenaknya).
    Butuh dukungan "orang2 kantoran", LSM Lingkungan, maupun layaknya manusia-manusia seperti kita ini yang sudah ngerti lah akan hal sertebut...

    Fakta yang harus ditindak lanjuti:
    beberapa Minimarket / Supermarket / tempat perbelanjaan yang lain, mendukung program "anti plastik" dan istilah lainnya itu, TETAPI hanya sesaat saja --> sesaat ya saat ada kampanye2 terkait.
    <>
    so What the tiiiiiiiiiiii*****t???

    Yah , , ,semoga aja plastik2 yg dipake gk smpe terjun ke laut,,kasian sponge bob . . . . .

    MANTAB SEKALI Bung Tofa.....

    BalasHapus
  2. dan yang pasti membutuhkan pemerhati lingkungan yang muda dan energik seperti anda bung Burhan...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IOTC Mengadopsi Proposal Pengelolaan Rumpon Apung

Badan Hiu Dicampakkan Begitu Saja setelah Siripnya Dipotong