FIP Kepiting Bakau Hoat Soarbay, Maluku Tenggara

Menuju perikanan kepiting bakau berkelanjutan menjadi salah satu tujuan diterapkannya Fisheries Improvement Program (FIP) di Hoat Soarbay, Kei, Maluku Tenggara. Kegiatan yang difasilitasi oleh Yayasan WWF Indonesia (site IBAS-Inner Banda Arch Subseascape) ini dimulai sejak tahun 2016. Melalui pelibatan semua stakeholder yang ada di wilayah ini, perbaikan perikanan mulai dari pencatatan data landing, data komposisi tangkapan, penyusunan Harvest Strategy, dilakukan untuk mencapai impian yaitu mengangkat nama Maluku Tenggara di kancah perikanan nasional maupun internasional melalui perolehan sertifikat MSC. 

Tahun ini, 2019, Perikanan dan Pariwisata menjadi Leading Sector dalam RPJM Kabupaten Maluku Tenggara (Malra). Kepiting bakau sebagai salah satu komoditas unggulan sudah selayaknya dikelola secara lebih berkelanjutan melalui koordinasi lintas stakeholder mulai dari pemerintah, universitas, industri, nelayan, maupun NGO. Sinkronisasi antara tiga prinsip MSC kedalam RPJM Kab Malra termasuk tusi (tugas dan fungsi) masing-masing institusi pemerintahan terkait mutlak dilakukan. 

Diskusi kelompok kerja (pokja) implementasi FIP Kab Malra pada 14 Januari 2019, dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui posisi pengelolaan perikanan saat ini terkait. Pencatatan yang sempat vakum, harus dilanjutkan kembali untuk menjadi acuan mengetahui stok kepiting bakau, Harvest Strategy yang dahulu hanya mengacu kepada Ohoi Evu harus diupdate karena adanya tambahan effort dari Ohoi lain, misalnya Arso dan Warwut. Keduanya menangkap kepiting bakau di Hoat Soarbay. Harvest Strategy diharapkan untuk dinaikkan levelnya untuk menjadi perbup dengan mempertimbangkan kearifan lokal (sistem komunal) yang berlaku di masyarakat. 

Berkaca dari peraturan desa yang ada di Ohoi Evu tentang strategi pemanfaatan kepiting bakau, Ohoi lain yaitu Warwut berencana untuk menyusun peraturan desa serupa. Hal ini bisa berjalan paralel untuk bisa menjadi landasan dalam penyusunan Peraturan Bupati Maluku Tenggara. Kadis Perindustrian mendorongkan agar draft Perbup segera disusun dan diajukan melalui kajian secara baik. 
Bubu Lipat untuk menangkap Kepiting Bakau di Ohoi Warwut

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IOTC Mengadopsi Proposal Pengelolaan Rumpon Apung

Kantong Plastik oh Kantong Plastik..

Badan Hiu Dicampakkan Begitu Saja setelah Siripnya Dipotong